Thursday, July 16, 2009



Dulu sewaktu saya kecil, sering saya menonton film yang mengisahkan tentang seorang putri dan pangeran. Pada masa itu, saya berharap suatu hari nanti ada pangeran berkuda putih yang akan menjemput dan membawa saya ke istananya .

Seiring dengan bertambahnya usia, saya mulai belajar bahwa tidak semua cerita manis yang saya tonton itu ada di kehidupan nyata. Tidak semua cerita selalu indah, selalu ada tangis dan intrik. Mereka yang pernah merasakan sedihnya bercerita kepada saya tentang kepedihannya, mencoba untuk berbagi dan mencari solusi atas apa yang mereka alami. Saya akui saya bukan seorang sempurna yang cukup bijak, saya hanya seorang biasa yang kadang bisa menjadi seorang pendengar. Meski tidak semua pertanyaan mereka mampu saya jawab, namun saya melihat ada kelegaan saat mereka akhirnya bisa bercerita dan berbagi.

Saya sendiri mungkin sampai detik ini masih berharap bisa bertemu dengan pangeran pujaan saya. Seseorang yang seperti ada di impian saya, seseorang yang akan menjadi satu-satunya belahan hidup saya. Namun apakah kita akan mencari terus kesempurnaan itu, dan melepaskan (lagi) orang-orang yang mau menerima kita tanpa berharap kita harus sempurna?

Kata-kata itu terdengar semu..

Detik jam terus berjalan..

Hari terus berganti..

Minggu ke bulan...lalu tanpa disadari tahun pun berganti..

Sesaat kita terlena..namun akhirnya menyesal karena semua itu telah terlambat..

Lalu apakah yang bisa kita lakukan selanjutnya? Menyesal dan hanya menyesal?

Ah...masa itu ...seperti baru kemarin saya alami...

Saya masih memeluk boneka kecil itu dan berjalan memegang tangan ayah menuju taman bermain..

Sekarang saya sudah tidak memeluk boneka itu lagi, usia makin bertambah..entah apakah saya makin dewasa atau malah sebaliknya...

Dan ketika saya mendengar seseorang berkata *maukah kamu menjadi pendampingku?*..

sejenak saya terdiam..mencoba mencerna...setelah beberapa kali saya mencoba membina suatu hubungan dan selalu gagal..tiba-tiba...

dia memang bukan orang baru dalam kehidupan ku...

Namun apakah saya harus menerimanya?

Saat dia memanggil namaku...dan aku masih terdiam....berharap ada petunjuk dari yang diatas tentang jawaban yang harus kuberikan.

0 Comments:

Post a Comment